Skripsi dalam Bahasa Manuel Neuer "These" jika dalam bahasa Arjen Robben "proefschrift" dan menurut Andre Arshavin "диссертация" ((khusus untuk bahasa arsavin ga tau deh bagaimana pelafalannya)
Skripsi,jika
saya definisikan dengan bahasa saya adalah suatu hasil karya akhir dari proses
pembelajaran selama 4 tahun.
Untuk
saya yang tahun 2012 duduk di semester 8 menjadi hal yang ‘menarik’ melewati
hari-hari untuk membuat suatu karya akhir yang nantinya akan menjadi syarat
kelulusan, kenang-kenangan, pencapaian nilai atau untuk apalah tergantung
persepsi tujuan penulisan skripsi.
Komputerisasi
akuntansi merupakan disiplin ilmu yang saya tempuh selama 4 tahun di Institusi
Pendidikan Negeri ternama di Kota Semarang, menurut para dosen kampus saya
merupakan suatu institusi hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan
Swiss dan Jerman jadi jangan salah jika penerpan kedisplinan di kampus berbeda
dengan ‘kampus tetangga’ bisa dikatakan sangat..sangat disiplin. Dikampus di
terapkan absensi yang super ketat jika dalam 1 semester saja tidak masuk tanpa
keterangan atau alpha selama 32 jam, dan dalam 1 hari itu terdapat 8 jam kuliah
(berarti 4 hari berturut-turut alpha)’ hmm siap-siap saja langsung di DO. Ya
begitulah aturan main jika bersekolah di Politeknik Negeri Semarang sedikit
berbeda dengan 2 universitas negeri lainnya yakni Undip dan Unnes.
Untuk
jurusan saya akuntansi program studi Komputerisasi Akuntansi terdapat 2 pilihan
dalam membuat skripsi, yakni skripsi teoritis dan praktek dalam skripsi
teoritis terbagi menjadi 2 teori yakni yang berhubungan dengan akuntansi dan
berhubungan dengan sistem informasi, begitu pula untuk skripsi jenis praktek
terbagi menjadi dua yakni membuat suatu program dan membuat website tertentu.
Saya
sangat yakin setiap bagian memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang
tentu saja sebanding, ketika ada yang mengatakan “skripsi praktek itu mudah
tinggal mendownload suatu program aplikasi atau website tertentu kemudian
diubah-ubah sedikit dan jadilah suatu ‘karya’ kita” ataupun “skripsi analisis
itu mudah tinggal di sesuaikan antara objek dengan teori yang ada jadi deh, dan
sangat rawan manipulasi data jika datanya tidak valid” Yap itu yang saya katakan
semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ada
saja ‘oknum’ yang beranggapan sangat mudah membuat satu jenis skripsi milik
orang lain dibandingkan dngan skripsi yang sekarang sedang dia buat (tentu saja
ini dua jenis skripsi yang berbeda) buat dia mungkin skripsi dia merupakan
suatu skripsi yang memiliki tingkat kesulitan ‘tingkat dewa’ dibandingkan
dengan skripsi milik yang lain, tidak tau ini suatu perwujudan dari ‘kesombongan’
oknum tersebut yang merasakan ‘lebih’ dibanding dengan yang lain atau apa.
Bagi
saya yang terpenting dalam sebuah karya akhir adalah bagaimana kita dapat
menyelesaikan karya tersebut tepat waktu, maksimal dan menghindari ‘plagiasi’. Betapa
bangganya ketika skripsi mendapatkan pandangan positive dari dosen dan karya
tersebut merupakan murni kerja keras dan usaha kita untuk menyusunya, bukan
suatu karya ‘copy paste’.
Saya
juga masih menggunakan jurnal-jurnal penelitian yang saya gunakan sebagai suatu
referensi tapi yang perlu digaris bawahi bagaimana kita bisa tidak ‘tergoda;