Saturday 20 August 2011

larva

Pernah denger tentang agen peminjaman uang? apapun deh namanya,, dari yang 'Rentenir sampe yang berkelas semuanya menurutku sama saja ^menjerat ^menyiksa dan membuat orang menjadi susah.
Sekarang lagi ngrasain ortu pinjem uang buat suatu keperluan ke sebuah perusahaan yg namanya 'multifinance' x (gg usah sebut merek yah ntar kaya kasus mbak prita). sumpah yah perbulan selalu nagih uang setoran yang jumlahnya nyaris sama kaya uang semesteran kuliah ku.
dan selalu mengancam mobil anda nanti kami tarik ke perusahaan walaupun udah bayar pada setoran kesekian, ihh gila ajah yah tuh mereka, cuma terlambat aja ngancam gitu, coba bayangin, dan aku memikirkan yakin tuh mobil bakalan aman di perusahaan jangan" malah disalah gunakan. bayangin ajah harga mobil berapa pinjeman berapa...
yah memang ortu salah juga ada cerita pinjem" uang ke tempat kaya gitu.
buat pelajaran ajah yah' :) 
tapi yah berpikir juga kalo segala sesuatu udah di atur sama yang di atas' kaya sekarang udah ada ceritanya udah di tentuin klimaksnya entar kapan. ahh manusia cuma bisa menjalaninya semuanya Tuhan yang atur.



Friday 20 May 2011

Film Import ga Tayang lagi di Bioskop Indonesia


Suatu hari temenku menanyakan, “kapan yah film the pirates of the Caribbean ada dibioskop?” seketika itu aku langsung ‘browsing’ di internet dan taukah di 21 tidak ada jadwal penayangan film tersebut. lalu aku ingat akan berita yang disiarkan sekitar bulan februari 2011 lalu yang menyatakan bahwa ada kenaikan pajak terhadap film-film amerika.
Sejak Januari 2011 ini ada aturan dan penafsiran baru Direktorat Jenderal Bea Cukai atas UU atau Peraturan tentang pajak bea masuk yang lama, yang diberlakukan per Januari 2011, yakni bea masuk atas hak distribusi yang tidak lazim dan tidak pernah ada dalam praktik bisnis film di seluruh dunia. Sebab, yang disebut bea masuk itu hanya berlaku untuk barang masuk.
Dan, sebagai barang, setiap kopi film impor yang masuk ke Indonesia, selama ini sudah dikenakan atau dibayarkan bea masuk + pph + ppn = 23,75% dari nilai barang.
Selain itu, Negara / Ditjen Pajak / Kemenkeu juga selalu menerima pembayaran pajak penghasilan 15% (Limabelas persen) dari hasil eksploitasi setiap film impor yang diedarkan di indonesia.
Pemda/Pemkot/Pemkab juga selalu menerima pajak tontonan  dalam kisaran 10-15% untuk setiap judul film impor / nasional sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Karena Ditjen Bea Cukai tidak mau memahami atau menanggapi seluruh argumen penolakan / keberatan terhadap bea masuk hak distribusi yang diajukan oleh pihak MPA / Ikatan Perusahaan Film Impor Indonesia (Ikapifi)/Bioskop 21,dll, dan karena ketentuan itu tidak lazim di negara mana pun di dunia ini, - karena film bioskop bukan barang dagangan sebagaimana produk garmen atau otomotif dll, melainkan karya cipta yang tidak bisa diperjualbelikan melainkan merupakan pemberian hak eksploitasu atas hak cipta yang diberikan oleh pemilik kepada distributor film dan penonton hanya membayar tanda masuk untuk bisa menikmatinya dan tidak bisa membawa film sebagai barang – dan untuk hasil eksploitasi jasa itu selama ini pemilik film sudah membayar 15% berupa pajak penghasilan kepada Negara --- maka MPA sebagai asosiasi produser film amerika memutuskan : Selama ketentuan bea masuk atas hak distribusi film impor itu diberlakukan maka seluruh film amerika serikat tidak akan didistribusikan diseluruh wilayah Indonesia sejak sejak Kamis 17 Februari 2011. Film-film impor yang baru dan yang sudah masuk dan sudah membayar bea masuk sesuai ketentuan yang berlaku selama ini, tidak akan ditayangkan di Indonesia (seperti Black Swan, True Grit, 127 Hours dll). Sedangkan untuk film-film impor yang sedang tayang, bisa dicabut sewaktu-waktu apabila pihak pemilik film menyatakan mencabut hak edarnya di Indonesia.
Makanya sekarang sedih ga bisa nonton film-film menarik seperti Harry Potter season 2, the pirates of carribian, captain America etc . . .
Tp jangan sedih dulu sebenernya, kan masih ada bajakan, hahaha (itulah hebatnya bangsa Indonesia walaupun filmnya ga sampai tayang dibioskop tapi bajakan dari film itu masih bisa beredar) 

Sunday 8 May 2011

Formula One istanbul Turki 8 may 2011

Grandpix Formula one di istanbul Turki
nama sirkuit istanbul park' jumlah leph 58
posisi pertama dimenangkan oleh Sebastian Vettel , bagian paling seru ketika perebutan posisi kedua dan ketiga antara mark Webber dan Fernando Alonso yang di akhiri dengan kemenangan Webber, dan dia menempati posisi ke dua sementara Alonso di posisi ke tiga.
Keempat
Lewis Hamilton
McLaren
Kelima
Nico Rosberg
Mercedes
Keenam
Jenson Button
McLaren
Ketujuh
Nick Heidfeld
Renault
kedelapan
Vitaly Petrov
Renault
kesembilan
Sebastien Buemi
Scuderia Toro Rosso
1kesepuluh
Kamui Kobayashi
Sauber

next Grandprix Cattalunya, 22 may 2011

Friday 6 May 2011

Film Tanda Tanya Kisah Surya dan Rika


Kisah kedua dalam film Tanda Tanya (?) ‘masih pentingkah perbedaan’ adalah tentang Rika dan Surya. Disini menceritakan tentang Rika seorang janda beranak satu, digambarkan rika adalah sahabat dari menuk (revallina s temat) dia diasingkan oleh orang-orang muslim di sekitarnya karena memilih berganti agama (murtad). Pada awalnya dia seorang wanita muslim yang menikah dengan pria muslim tapi konflik terjadi ketika suami rika berpoligami dan saat itu rika lebih memilih di ceraikan daripada harus dimadu. Dia lalu memilih berganti keyakinan menjadi katolik walaupun ditentang oleh orang tua dan orang-orang disekitar lingkungannya tapi dia tetap yakin akan jalan yang dia pilih. Yang membuat saya terkesima ketika dia melakukan suatu kajian di gereja dan pastur saat itu mengatakan apa yang kamu tau tentang Tuhan bayangkan apa yang ditulis oleh rika dia menulis Tuhan adalah Allah, dan dia sebuat 99 asmaul husana beserta artinya. Pastur hanya tersenyum dengan apa yang ditulis Rika. Kekonyolan dalam film ini adalah tentang Surya sahabat dekat Rika yang menjadi artis figuran suatu hari saat perayaan paskah, rika mengajak surya berpartisipasi dalam acara paskah awalnya dia menolak karena dia muslim dan tidak mau masuk gereja. Lalu rika mengatakan bahwa tidak ada salahnya jika Surya masuk gereja toh dia akan bekerja sebagai actor dalam drama pementasan yesus (pada saat itu surya benar-benar tidak memiliki uang dan belum ada pekerjaan untuk dirinya). Tanpa disangka surya diberi peran utama, sebagai yesus. Dia bingung dengan apa yang harus dia lakukan dalam hidupnya dan karirnya tak pernah sekalipun berperan sebagai tokoh utama hanya sebatas figuran saja dan kali ini ia ditawarkan sebagai yesus (tokoh utama) lalu dia berkonsultasi dengan seorang uztad (david chalik) saat di rumah uztad itu keluarlah istri sutradara film ini dengan menggendong bayi (zazkia adya mecca). Surya diperbolehkan menerima tawaran itu dengan catatan hatinya harus tetap istiqomah pada Allah SWT dan anggap peran itu hanyalah sebuah pekerjaan saja. Dan surya pun menerima tawaran itu dengan menjadi Yesus di acara paskah dan dia juga memerankan sebagai santa caluse untuk anak kecil yang usianya tidak lama lagi. Dalam ending akhir film ini surya memainkan drama di gereja dan rika sebagai jemaat yang menyaksikan drama tersebut pada malam natal saat terjadi BOM yang merenggut nyawa Sholeh.
Pelajaran dari kisah ini
Menurut saya kisah rika dan surya, untuk rika kita seharusnya dapat menerima dengan apa yang di putuskan oleh seseorang kita harus yakin apa yang dipikirkan oleh orang itu pasti adalah sesuatu yang terbaik untuknya walaupun mungkin kita berpikir itu salah, percayalah Tuhan tidak akan pernah menyesatkan hambanya. Untuk surya tidak akan pernah ada salahnya jika kita bekerja di tempat atau di suatu organisasi yang berbeda akidah (kepercayaan) dengan kita asal kita dan hati kita tetap meyakini dan tetap mempercayai Tuhan kita.

Film Tanda Tanya Kisah menuk, Sholeh dan Hendra

Sebuah film karya Hanung Bramantyo yang berjudul Tanda Tanya  (?) 'masih pentingkah kita berbeda'
walaupun ni film terdapat pro dan kontra dari berbagai pihak (biasa film Indonesia) tapi film ini bisa menjadi solusi baik bagi kita untuk melihat suatu perbedaan dari sudut pandang yang baik.
Film ini diawali dengan penusukan seorang pendeta lalu di jelaskan dalam sebuah berita bahwa penusukan itu merupakn murni sebuah kriminalitas bukan karena motif agama.
Dalam film ini diceritakan 2 kisah yang saling berkaitan antara menuk (revallian S temat) dan sahabatnya Rika (Endhita) kita akan bahas kisah antara menuk (Revalina S Temat) yang digambarkan sebagai perempuan islam yang berkerudung, Ping Hendra (Rio Dewanto) etnis cina anak pemilik restoran makanan khas China ,  dan Sholeh (Reza Rahardian)  pria muslim yang bingung mencari pekerjaan, kemudian dia mendaftar menjadi Banser.
Awalnya tidak di jelaskan hubungan mereka bertiga secara jelas, hanya menjelaskan bahwa menuk adalah istri dari Sholeh dan bekerja di rumah makan orang tua hendra. Dari setting tempat dan wilayah terlihat jelas bahwa kehidupan toleransi jauh dari menghormati perbedaan keyakinan. Diawal cerita selalu menggambarkan hendra yang selalu pergi bersama teman-temannya dan tidak mau mengelola bisnis restoran orang tuanya. Hendra selalu memperlihatkan wajah sinis ketika bertemu dengan orang-orang islam tak jarang dia mengumpat dengan kata-kata kasar tentang orang islam dan dia akan selalu marah jika di sebut cina. Pada pertengahan konflik di ketahui bahwa sebenarnya telah terjadi cinta antara Hendra, Menuk pada masa lalu tapi menuk memilih menikah dengan Sholeh yang muslim. Yang membuat aku suka adalah saat menu berkata pada hendra “ jangan pernah mas membenci orang islam dan suami saya karena kebencian mas terhadap saya dan walaupun sekarang kita tidak dapat bersama saya bahagia karena kita dulu bisa saliang mencintai di antara perbedaan karena itu merupakan sebuah anugrah dihidup saya” kejadian percakapan itu terjadi dalam setting film saat bulan ramdhan karena di film itu terjadi 4 kali setting waktu Paskah, Puasa, Ramadhan dan Natal. Semenjak percakapan anatar hendra dan menuk itu terjadi hendra mulai berubah menjadi pria manis yang patuh terhadap orang tuanya apalagi saat  itu ayah hendra Tan Kat Sun (Hengky Sulaeman) mulai sakit-sakitan. Konflik dimulai saat hari kedua perayaan idul fitri saat itu hendra yang sudah di serahi pengurusan restoran dari ayahnya mengharuskan seluruh karyawannya untuk bekerja termasuk menuk, di sisi lain tanpa sepengetahuan menuk suaminya sholeh berencana menyerang restoran. Kericuhan pun dimulai saat sholeh menyerang restoran dan tanpa sengaja dia memukul dada ayah hendra hingga dia kritis dan meninggal. Saat itu hendra tanpa sengaja melihat buku berjudul 99 Asmaul Husna, dan hati dia mulai tergerak untuk bisa mulai belajar tentang islam dia meminta maaf pada seluruh karyawannya karena kesalahan dia selama mengurus restoran yang tidak memberikan waktu bagi karyawan untuk shalat, dan tidak libur pada saar idul fitri. Tapi bagaiamana, dengan sholeh yang bisa dibilang dialah yang menyebabkan ayah hendra kritis dan meninggal. Tentu saja hal ini menjadi pukulan berat bagi menuk dia belum bisa memaafkan suaminya dengan apa yang dilakukannya di tempatnya bekerja dan membuat bosnya yang dia hormati sampai kritis dan meninggal. Ending kisah anatara Menuk Sholeh dan Reza adalah saat sholeh menjaga gereja di perayaan natal saat itu juga menuk dan Hendra (restoran Chinese Food mereka ditunjuk untuk menjadi catering di acara natal) saat itu sholeh berusaha meminta maaf pada menuk dengan apa yang sudah dilakukannya beberapa hari yang lalu di restorant hendra, saat itu menuk hanya mengatakan” nanti kita bicarakan setelah acara ini selesai, saya sedang sibuk mengurus catering” dan sholeh hanya berkata “ saya hanya ingin kamu hargai nuk” dan sholeh pun pergi berkeliling menjaga gereja ( disini diceritakan bahwa banzer NU membatu pihak kepolisian dalam menjaga gereja juga sebagai bentuk toleransi umat islam terhadap nasrani) kemuadian holeh  menemukan bungkusan yang ternayat BOM, betapa terkejutnya sholeh dia bingung dengan apa yang harus dia lakukan dia inget dengan semua kata yang pernah diucapkan pada isterinya tentan dia ingin dihargai, masuk banzer sebagai jihad dan lain sebagainya dan dengan keberaniaan dia membawa bom itu menjauhi gereja seketika bom itu meledak. Saat sholeh membawa bom itu keluar gereja semua banzer bmengatakan apa yang kamu bawa itu leh? Dia hanya terdiam dan beberapa banzer berteria sholeh..sholeh.. menu mendengar bahwa nama suaminya di sebut-sebut dan seketika BOM meledak. Menu sadar bahwa ada sesuatu yang buruk yang menimpa suaminya ketika di sampai didepan pagar dan melihat sebuah potongan pakaian banzer tepat di bagian nama anggotanya yakni tertulis nama ‘sholeh’ kini dia tau suaminya telsh membawa bom untuk menyelematkan umat yang ada digereja menu hanya bisa menangis. Di akhir cerita di buka sebuah pasar yang diberi nama Sholeh.



Pelajaran dari kisah ini
Dari perbedaan kita bisa saling mencintai tapi hal ini tidak menjadikan kita harus hidup bersama karena perbedaan suatu akidah, itu semua tergantung dari orang yang menjalaninya. dan hidayah dari Tuhan pasti akan diberikan untuk hambanya tentunya dengan cara yang indah dan menakjubkan yang tidak pernah dipikirkan oleh hambanya.

Rahasia Langsing Cepat ala Kate Middleton

Pas liat The Royal Wedding Prince William-kate Middelton, wah liat badannya kate langsing banget. Sekali melihat dia bagaikan Barbie (Cuma rambutnya ajah yang ga blonde) tapi walaupun menurutku tubuh kate tergolong langsing, sebagian ahli gizi mengatakan kalau tubuh kate malah tergolong terlalu kurus. Lalu ga sengaja buka artikel dari negerinya pangeran william yang mengungkapkan ‘rahasia langsingnya’ kate. Ternyata kate melakukan Diet Dukan.
Well kita akan mencoba ‘tau’ tentang diet ini
Diet Dukan diperkenalkan oleh ahli nutrisi Perancis, Dr Pierre Dukan, Mantan dokter saraf ini menghabiskan waktu 35 tahun untuk meneliti dan menyempurnakan berbagai elemen dari pola dietnya.
Program diet Dukan ini didesain untuk mengakar ke dalam otak pelaku diet. Diet Dukan terdiri atas empat program makan secara berbeda yang mengikuti satu sama lain. Diawali dengan penurunan berat badan yang cepat dan dramatis, yang menghasilkan pengaturan makan sederhana, terstruktur, dan berlaku dalam jangka panjang, untuk memastikan Anda tak akan mendapatkan kembali berat badan yang sudah Anda hilangkan.
Elemen terpenting yang mengaitkan empat tahap program tersebut adalah makan protein saja selama berhari-hari. Anda hanya pelru makan makanan tinggi protein, rendah kalori, dan mengurangi nafsu makan. Penyerapan tubuh terhadap protein akan menyebabkan pembakaran kalori, dan memungkinkan penurunan berat badan tanp Keempat tahap program tersebut adalah:

Pertama
* Fase "serangan" protein murni, dimana Anda hanya mengonsumsi protein seperti daging, unggas, ikan, seafood, dan produk olahan susu bebas lemak. Fase ini berlangsung selama 3-10 hari, tergantung pada target Anda. Imbangi konsumsi protein dengan minum 3 liter air putih setiap hari.
Pola makan kaya protein dalam jangka pendek akan membersihkan jaringan dari kelebihan air, menurunkan nafsu makan (saat hanya mengonsumsi protein, tubuh memproduksi sel-sel ketonik yang merupakan penekan nafsu makan alami), sambil tetap memelihara bentuk otot dan kehalusan kulit. Makanan yang diperbolehkan selama fase pertama: 
Daging (daging sapi dan sapi muda), daging unggas tanpa kulit, ham tanpa lemak, ikan, seafood, produk olahan susu bebas lemak, air putih, teh, dan kopi bisa dikonsumsi dalam jumlah berapa pun yang Anda mau. Jenis makanan lainnya harus dihindari. 

Kedua
* Fase sayuran. Seperti pada fase pertama, Anda hanya boleh menambahkan sayuran ke dalam protein. Jenis makanan yang harus dihindari adalah makanan yang mengandung tepung (seperti kentang, jagung manis, kacang polong, kacang lentil, kacang hijau, dan lain sebagainya). Kemudian Anda harus menerapkan dua fase ini bergantian sampai Anda mencapai berat yang Anda inginkan (setiap minggu maksimum hanya boleh turun 1 kg).
Anda bisa mulai makan dengan salad atau sup, diikuti dengan daging atau ikan yang ditumis dengan sayuran. Berat badan akan turun sekitar 900 gram seminggu. 
Makanan yang diperbolehkan selama fase kedua:
Makanan yang disebutkan di atas, disertai sayuran (kecuali kentang, nasi, jagung manis, kacang polong, lentil, kacang hijau, dan alpukat). 

Ketiga
* Fase konsolidasi. Setelah mencapai berat sehat yang Anda inginkan, Anda perlu kembali ke pola makan yang normal selambat mungkin untuk menghindari pengaruh diet yo-yo. Anda memperkenalkan kembali makanan yang sebelumnya Anda hindari (roti, nasi, pasta, keju, dan lain-lain) secara berangsur-angsur, selama 10 hari untuk setiap kilogram yang lenyap dari tubuh Anda.
Fase ini didesain untuk menghentikan Anda untuk kembali ke kebiasaan makan yang lama, dan mengatur keseimbangan dengan tubuh Anda yang baru.
Keempat
* Fase stabilisasi. Ketika masa konsolidasi ini berlalu, dan berat badan Anda mulai stabil, Anda bebas makan dan minum apa saja yang Anda suka. Anda boleh makan secara normal dengan menerapkan dua aturan: menetapkan satu hari dalam seminggu untuk mengonsumsi protein murni (disarankan pada hari Kamis) seumur hidup, dan makan tiga sendok makan oats dan dedak gandum setiap hari.



Efek buruknya:
Fase pertama menjamin penurunan berat badan dalam jumlah besar dan cepat. Banyak pasien Dr Dukan kehilangan berat badan hingga 3,1 kg dalam lima hari. Namun karena pola makan pada fase ini sangat rendah serat, Anda bisa mengalami sembelit. Selain itu, Anda juga bisa kekurangan nutrisi. Anda disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral untuk mencegah masalah ini. Sebaliknya, karena Anda bebas makan telur dan daging selama fase awal ini, kadar kolesterol Anda bisa naik.
Dan menurut saya pribadi sangat sulit sekali jika kita menjalani program diet ini, apalagi jika kita beraktivitas yang sangat memerlukan banyak energy dan nutrisi bagi tubuh. Tapi asumsi saya ini bisa terbantahkan jika memang kita benar-benar serius untuk berdiet.
Selamat Mencoba

Monday 18 April 2011

Dunia Maya


Suatu kali ku baca berita tentang isu yang cukup menarik dan menggelitik, tentang pernikahan,yang tejadi dari jejaring social ! mungkin saat itu saya agak heran, dalam benak saya berpikir “bisa yah kenalan di jejaring social sampai nikah? Haloo dunia maya guys” . ya bisa-bisa saja sih kalu memang jodohnya ketemu disitu. Tetapi kalu bisa, dan harus bisa malah jangan pernah sedikitpun sampai menyama ratakan dunia maya ama dunia nyata. Seburuk-buruknya dunia nyata itu yang paling baik di banding dunia maya. Definisi dunia maya sendiri adalah salah satu media atau dunia firtual yang sengaja dibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia atau interaksi antara satu orang dengan orang lainnya yang berada di tempat yang berbeda. Dan klasifikasi dunia maya dibedakan menjadi 3 hal yang pertama dunia maya sebagai tempat mencari informasi dari semua hal, semua pengetahuan ada di dunia maya tinggal pintar-pintarnya kita mendapatkan informasi aja, yang kedua sebagai ladang bisnis yupz’ bukan hal yang baru kalu banyak bisnis di jalankan melalui dunia maya, dari yang kecil-kecilan sampai skala besar lengkap ada di dunia maya, dan yang ketiga adalah social networking wah ini yang lagi saya ulas di sini, gunakanlah social networking didunia maya sebijaksana mungkin. Berhubungan dengan orang lain baru dai tempat yang berbeda (Chatting) boleh asal tau batasan-batasannya, itu yang harus menjadi pegangan. Batasan-batasan tiap orang pasti berbeda dan Cuma kita yang dapat menentukan batasan-batasan yang sesuai ama diri kita. Ada nih satu penyakit yang mengerikan yang terjadi kalau kita terlalu sering chatting nama penyakitnya ‘neurosis’ yakni individu yang menampilkan kepribadian yang berbeda pada saat online dengan offline. Motivasi dibalik itu tentu berbeda antara satu orang dengan yang lain. Permasalahan akan rumit jika alasannya adalah karena individu tersebut tidak puas/suka terhadap dirinya sendiri (mungkin karena rasa minder, malu, atau merasa tidak pantas), lantas menciptakan dan menampilkan kepribadian yang lain sekali dari dirinya yang asli. Seringkali ia lebih suka pada kepribadian hasil rekayasa yang baru karena tampak ideal baginya. Kondisi neurosis yang berkepanjangan akan mengakibatkan gangguan jiwa yang serius. Itu semua kembali tergantung pada individu yang menjalaninya.

Friday 8 April 2011

cinta pertama


Masih ingatkah kita dengan ‘cinta pertama’ dalam hidup kita? Sebuah penelitian menyatakan bahwa cinta pertama tidak akan pernah terlupa dalam hidup kita,tapi walaupun begitu,kekuatan cinta pertama tidak akan melebihi cinta sejati dalam hidup kita.
Secara logika kita bisa mendefinisikan bahwa cinta pertama adalah perasaan menyukai,perasaan sayang dan cinta terhadap ‘orang lain’ dalam hidup kita, lalu kapan cinta pertama muncul? Setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda.
Secara pribadi definisi saya tentang cinta pertama adalah masa dimana kita mencintai orang lain dengan tulus karena saat itu cara berpikir kita terhadap cinta masih polos,tidak tercemari oleh pemikiran-pemikiran lain seperti status social orang yang kita cintai,kecerdasan orang itu,dan pemikian-pemikiran lain yang mendukung cara pandang kita terhadap seseorang yang akan kita sayang. beriring waktu yang berlalu dalam kehidupan manusia cinta akan datang dan pergi, dalam proses ini akan diakhiri dengan munculnya cinta sejati dalam hidup kita yang akan menemani kita sampai akhir hidup kita.

Tuesday 29 March 2011

materi kuliah audit kinerja manajemen_bab 2 Langkah-Langkah Audit


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Berbagai keterbatasan yang dihadapi perusahaan,baik dalam bidang sumber daya,informasi dan teknologi sangat mempengaruhi perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus membuat suatu perencanaan yang tepat dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki dalam mendukung operasional yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Audit menajemen menjadi alternative di sebuah perusahaan dalam melakukan perencanaan dan pengawasan yang tepat dalam sebuah perusahaan.
Dalam melakukan audit, seorang auditor haruslah mengetahui langkah-langkah audit apa yang akan dilakukan. Langkah-langkah audit ini ditempuh untuk memenuhi tujuan audit yaitu untuk mencapai perbaikan atas berbagai program/aktivitas dalam pengelolaan perusahaan yang masih memerlukan perbaikan.
Dan perbaikan ini dilakukan terhadap objek-objek audit yang meliputi keseluruhan operasi perusahaan atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya.
Perumusan Masalah
Dalam makalah langkah-langkah audit manajemen, pokok bahasan yang akan kami bahas adalah mengenai
1.      Apa sajakah tahapan-tahapan dalam pelaksanaan audit manajemen
2.      Pemahaman mengenai audit pendahuluan dalam pelaksanaan tahap-tahap audit
3.      Pemahaman mengenai review terhadap pengendalian manajemen
4.      Pemahaman mengenai audit lanjutan
5.      Pemahaman mengenai pelaporan
6.      Pemahaman mengenai tindak lanjut
BAB II
Langkah-Langkah Audit

I.               Tahap-Tahap dan Tujuan Audit Kinerja Manajemen
Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efesiensi dan efektivitas operasi perusahaan berupa suatu rancangan sistematis untuk mengaudit aktivitas, program yang diselenggarakan keseluruhan atau sebagian dari entitas untuk menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien dan apakah tujuan dari program dan aktivitas yang telah direncanakan telah dicapai dan tidak melanggar ketentuan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan. Dalam pelaksanaan Audit Kinerja Manajemen seorang Auditor harus melaksanaan 5 Tahapan yaitu :
1.      Audit Pendahuluan
2.      Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
3.      Audit Terinci
4.      Pelaporan
5.      Tindak Lanjut

II.               Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam,Lima hal penting yang diperhatikan dalam pelaksanaan audit pendahuluan
1.      Pemahaman Auditor terhadap objek audit
Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan atau  kegiatan yang dikelola oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya.
Setiap objek audit memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dan system pendelegasian wewenang yang dilaksanakan oleh perusahaan tersebut. untuk memahami mengenai objek audit,auditor harus mendapatkan informasi mengenai sumber daya (kapasitas aktivitas) dan metode operasi (cara pelaksanaan kegiatan) karena dengan dua informasi tersebut auditor bisa mendapatkan informasi awal apakah suatu kegiatan telah dilaksanakan dengan ekonomis,efisien dan efektif dalam pencapaian tujuannya.
Audit harus membuat kesimpulan sementara secara umum terhadap objek audit, dasar dalam membuat kesimpulan tersebut dari  informasi yang di perolah dan indikasi adanya kelemahan yang perlu diperbaiki.
Audiotor harus mengkomunikasikan dengan pemberi tugas audit tentang pemahamannya terhadap berbagai tugas untuk menghindari kesalapahaman, komunikasi lebih efektif dilakukan secara tertulis dengan meminta tanggapan kepada pemberi tugas mengenai 3 hal
1)      Informasi yang mendukung tujuan audit
2)      Informasi yang mengarahkan ruang lingkup audot
3)      Informasi yang mengarah pada tujuan audit
Auditor juga perlu meminta tanggapan mengenai kesimpulan umum yang dilaporkannya kepada pemberi tugas.
2.      Penentuan Tujuan Audit
Tujuan audit adalah target yang akan diaudit. Tujuan audit harus mengacu pada alasan mengapa audit harus dilaksanakan pada objek audit dan didasarkan pada penugasan audit. Tujuan audit sendiri harus sesuai dengan keinginan pemberi tugas,hasil dari analisa yang dilakukan dan factor-faktor yang mempengaruhi penentuan tujuan harus dibicarakan dengan pemberi tugas,agar tercapai kesamaan pemikiran antara auditor dan pemberi tugas.
Cara menentukan tujuan audit terjadi menjadi 3 hal
a)      Mengidentifikasikan tujuan yang ada yang mungkin mempunyai  arti penting  pada pemberi tugas
b)      Mempertimbangkan tujuan audit yang telah dilakukan pada masa sebelumnya
c)      Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek audit
Dalam penentuan tujuan audit,auditor harus memperkirakan dan mengukur dengan cermat
A.    Sasaran dapat dan memungkinkan untuk diaudit
B.     Sumber daya tersedia dalam melaksanakan audit
C.     Waktu pelaksanaan yang tersedia cukup untuk audit
Auditor harus mempertimbangkan hal-hal  yang beresiko gagalnya tujuan audit
a)      Tujuan audit yang beraneka ragam dan tidak konsisten
b)      Tujuan audit yang kurang jelas
c)      Kegiatan objek audit yang rumit dan complex
d)     Pengendalian yang lemah
e)      Perubahan-perubahan yang tidak terencana dan perputaran karyawan tinggi
f)       Perubahan lingkungan objek audit

Alasan yang mendasari diperlukannya audit manajemen
a)      Terjadinya pemborosan dan ketidakefisienan penggunaan sumber daya perusahaan
b)      Tujuan yang telah ditetapka tidak tercapai
c)      Adanya alternative yang lebih baik terhadap tujuan audit yang telah ditetapkan
d)     Terjadi penyimpangan dalam penggunaan sumberdaya
e)      Adanya penyimpangan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan
f)       System informasi dan pelaporan yang tidak baik
3.      Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit
Ruang lingkup audit menunjukan luas wilayah dari tujuan audit. Secara garis besar ruang lingkup audit manajemen terdiri atas  5 bagian
A.                Bidang Keuangan
a.   Pengendalian dan pertanggung jawaban dana dan kekayaan lain serta kewajiban perusahaan
b.   pertanggung jawaban audit dari kegiatan yang dilakukan
c.   penyelenggaraan catatan akuntansi
d.   laporan keuangan
e.   pemanfaatan system akuntansi yang dimiliki perusahaan
B.                 Ketaatan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan
a.   Kesesuaian pelaksanaan program berkaitan dengan peraturan dan kebijaksanaan perusahaan berkaitan dengan program tersebut.
b.   kesesuaian penerimaan dan penggunaan  dana  berkaitan dengan peraturan dan kebijaksanaan perusahaan berkaitan dengan program tersebut.
C.                 Ekonomisasi
  Ekonomisasi menekankan pada bagaimana setiap kegiatan dalam objek audit mengelola dana yang dimiliki objek audit dalam memperoleh hasil yang lebih besar dan alternative pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan dengan biaya yang lebih rendah.
D.                Efesiensi
Optimalisasi penggunaan sumber daya untuk mencapai  tujuan yang telah di tetapkan.
E.                 Efektifitas
a.                   Pencapaian tujuan program dan kegiatan yang sudah ditetapkan
b.                  Pemanfaatan hasil program
c.                   Pengaruh pemanfaatan hasil program atau kegiatan terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan
Dalam penentuan Tujuan audit terdapat 3 elemen penting
a)                  Kriteria
Merupakan Norma,standard maupun sekumpulan standar yang menjadi panduan setiap individu dalam melakukan aktivitasnya sebagai pelaksanaan atas wewenang dan tanggung jawab yang diberikan padanya.
b)                  Penyebab
Tindakan maupun aktivitas actual yang dilakukan oleh individu (kelompok yang ada di objek audit)
c)                  Akibat
Hasil pengukuran dan pembandingan antara aktivitas individu (kelompok) dengan criteria yang telah ditetapkan terhadap aktivitas tersebut.

4.      Penelaahan terhadap peraturan dan kebijakan yang berkaitan denga objek Audit
Tujuan untuk memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan yang berhubungan dengan objek audit baik yang bersifat umum maupun yang berhubungan khusus dengan berbagai program  aktivitas yang dilaksanakan dalam objek audit. Dengan penelaahaan ini auditor dapat menentukan batasan wewenang objek audit dan program yang dilaksanakan dalam mencapai tujuan. Peraturan dan kebijakan yang ditetapkan berupa adopsi dari peraturan yang ditetapkan pemerintah maupun yang telah dikembangkan sebagai penjabaran strategi dalam meningkatkan kemampuan bersaing.
5.      Pengembangan Kriteria Awal dalam Audit
Faktor yang mempengaruhi criteria yang akan digunakan dalam audit antara lain
a)                  Tujuan dan kegiatan yang diaudit
b)                  Pendekatan Audit
c)                  Aktivitas tujuan audit
Karakteristik criteria yang baik
a.                   Realistis
b.                  Dapat dipercaya
c.                   Bebas dari pengaruh kelemahan manusia
d.                  Mengarah pada temuan-temuan  dan kesimpulan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemberi tugas audit
e.                   Dirumuskan secara jelas dan tidak berarti ganda yang dapat menimbulkan makna yang berbeda
f.                   Dapat dibandingkan
g.                  Diterima semua pihak
h.                  Lengkap
i.                    Memerhatikan adanya rentang waktu antar suatu kejadian
Sumber yang dapat digunakan
a.                   Undang-undang (peraturan) yang berlaku
b.                  Kebijakan-kebijakan yang  telah di  tetapkan dalam objek audit
c.                   Norma standar yang telah mendapatkan pengakuan secara umum
d.                  Criteria yang digunakan dalam objek audit sejenis
e.                   Pengalaman auditor pada audit-audit sebelumnya sejenis dengan objek audit

 III.            Review Terhadap Pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen merupakan system yang digunakan untuk mengumpulkan,menganalisis informasi ,mengevaluasi dan memanfaatkannya serta berbagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen dalam melakukan pengendalian. System pengendalian manajemen harus menjamin bahwa perusahaan telah menjalankan strateginya secara efektif dan efisien. Karakteristik system pengendalian manajemen yang baik
1.               Pernyataan tujuan perusahaan
Pernyataan tujuan memberikan arah kepada komponen perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya karena dengan pernyataan tujuan dan didukung dengan sosialisasi yang memadai akan membantu setiap komponen dalam perusahaan,tidak hanya mampu menjalankan segala aktivitas tetapi juga memahami untuk apa mereka menjalankan aktivitas tersebut,apa manfaat bagi perusahaan dan bagimana seharusnya menjalankan aktivitas tersebut sehingga dapat lebih optimal mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

2.               Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan
Rencana perusahaan merupakan penjabaran dari tujuan perusahaan,disusun untuk mencapai sasaran perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek yang diikuti dengan penentuan trategi untuk mengimplementasikannya. Penyusunan rencana harus diawali dengan adanya identifikasi terhadap ketersediaan sumber daya,berbagai hambatan internal,peluang yang yang mungkin dicapai,dan berbagai hambatan external yang mu gkin dihadapi.selain realistis rencana juga harus memuat tentang keinginan perbaikan secara terus menerus yang harus dilakukan.

3.               Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan adanya pemisahan fungsi yang memadai.
Perencanaan yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan harus didukung oleh ketersediaan SDM yang memadai dalam merealisasikan rencana tersebut. keberadaan SDM menjadi sangat penting karena semua wewenang dan tanggung jawab berhubungan denga keberadaan keberadaan SDM tersebut.Kapasitas SDM yang harus tersedia dipengaruhi oleh dua hal penting yaitu kualitas dan kuantitas.
4.               System pembuatan kebijakan dan praktek yang sehat pada masing-masing unit organisasi
Berbagai kebijakan dibuat untuk mendukung praktik yang sehat dalam suatu perusahaan,sehingga perumusan kebijakan harus memerhatikan kepentingan pihak yang ada dalam perusahaan itu.untuk mendukung praktik yag sehat,berbagai kebijakan yang dibuat oleh perusahaan harus di komunikasikan pada seluruh pihak yang berkepentingan agar terjadi komunikasi timbale balik anatr kedua kelompok yang utama yaitu pihak karyawan dan pihak perusahaan yang diwakili oleh manajemen (direksi)

5.               System penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas untuk memperoleh keyakinan bahwa kebijakan dan praktek yang sehat untuk dilaksanakan dengan baik.
System review merupakan suatu bentuk pengendalian terhadap proses yang berlangsung,dengan cara melakukan review terhadap berbagai aktivitas kegiatan yang dilakukan.
Dalam system review yang baik,pelaksanaan supervise harus dilakukan secara memadai,supervisor harus mampu mengarahkan pelaksanaan prosedur berjalan secara ekonomis,efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan.
Auditor harus melakukan audit terhadap semua rencana yangdibuat berdasarkan aktivitas yang akan dilakukan. Auditor juga harus menelusuri semua metode yang digunakan oleh manajemen dalam membandingkan pelaksanaan aktivitas yang sesungguhnya dengan rencana yang berkaitan dengan aktivitas tersebut.
Elemen system rivew dalam pengendalian manajemen terbagi menjadi dua fungsi
v    pelaporan internal
v    fungsi audit internal.
Kesimpulan hasil review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen dapat memberikan gambaran kepada auditor tentang:
1.                  Keandalan system pengendalian manajemen perusahaan dalam memandu operasional yang berlangsung pada perusahaan tersebut dan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dokumnetasi,pengukuran dan penilaian terhadap aktivitas yang dilaksanakan.
2.                  Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan dalam pengembangan tujuan audit sementara menjadi tujuan audit yang sesungguhnya,sehingga dapat dipergunakan sebagai tujuan audit selanjutnya,tapi jika tersedia cukup bukti pengembangan tujuan audit sementara tidak dilanjutkan.
3.                     Langkah kerja yang dilaksanakan selanjutnya untuk memudahkan program kerja audit lanjutan guna mengetahui
a.                Apakah ruang lingkup kegiatan audit telah ditetapkan dengan jelas dan pekerja audit internal perusahaan telah memenuhi syarat kompetensi,dapat diandalkan dan tepat waktu.
b.               Menentukan tujuan audit bersama penanggung jawab mengenai audit lanjutan
Tujuh langkah yang dilakukan auditor dalam melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen perusahaan yaitu
a.                   Menetapkan tingkat penting dan pekanya hal-hal pokok dari aktivias yang diaudit.
b.                  Menilai tingkat kerentanan aktivitas tersebut terhadap penyalahgunaan sumberdaya,kegagalan pencapaian sasaran dan ketidaktaatan terhadap ketentuan,peraturan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan.
c.                   Mengidentifikasi dan memahami pengendalian manajemen yang relevan
d.                  Menetapkan apa yang sudah diketahui  tentang efektivitas pengendalian
e.                   Menilai kecukupan  design pengendalian
f.                   Menetapkan melalui pengujian apakah apakah pengendalian yang ada sudah cukup efektif
g.                  Melaporkan hasil penilaian manajemen dan mendiskusikan tindakan perbaikan yang diperlukan.

IV.               Audit Lanjutan
Tujuan memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang sesungguhnya,yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian pengendalian manajemen. Auditor harus dapat menyusun suatu kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit.
Langkah-langkah audit pada tahap ini meliputi
1.      Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan.
Menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dalam menganalisis aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Data yang telah diperoleh  memungkinkan didapatkan dari luar perusahaan yang memiliki relevansi dengan kegiatan yang sedang diaudit.
2.      Memperoleh bukti-bukti relevan,material dan kompeten.
Bukti dari sudut pandang auditor adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Dalam proses audit,audior harus dapat menganalisis dan menentukan fakta dan informasi yang  relevan,andal dan berkaitan dengan tujuan audit. Tujuan dalam perolehan bukti adalah untuk menentukan
1.      Criteria atas kegiatan yang diaudit sudah sesuai dan dapat diterima.
2.      Terdapat pelaksanaan yang menyimpang,merupakan penyebab dari timbulnya akibat yang kurang menguntungkan bagi kegiatan yang diaudit.
3.      Terdapat akibat yang cukup penting dan material dari terjadinya perbedaan antara kondisi dengan kriteria yang yang telah ditetapkan.
Criteria yang harus ada dalam  bukti yang digunakan sebagai dasar dalam pembuatan kesimpulan audit:
a.          Relevan           : Berhubungan dengan aktivitas yang sedang diaudit
b.         Material           : Cukup berarti dalam mempengaruhi kesimpulan yang dibuat
c.          Kompeten       : Diperoleh dari sumber independen  dan dapat dipercaya
d.         Cukup             : Memadai sebagai dasar pembuatan kesimpulan

3.      Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh  dan mengelompokannya kedalam kelompok criteria,penyebab dan akibat
Bukti yang telah diperoleh dalam audit kemudian diringkas dan dikelompokan sesuai dengan elemen tujuan audit yang meliputi : criteria,penyebab, dan akibat.
Bukti yang termasuk dalam criteria adalah keseluruha temuan audit yang berkaitan dengan norma /standar yang ditetapkan oleh perusahaan,yang merupakan dasar perusahaan menjalankan aktivitasnya.
Bukti yang termasuk dalam kelompok penyebab biasanya berupa tindakan menyimpang  atau tindakan positif yang tidak dilakukan yang menjadi sumber ketidakekonomisan,ketidakefisienan operasi dan ketidakefisian pencapaian tujuan. Auditor dapat pula menemukan penyebab yang bersifat positif yang menjadi sumber keekonomisan,keefesienan dan keefektifisian pencapaian tujuan. Bukti yang ditemukan dapat dipahami sebagai dampak dari permasalahan yang terjadi pada objek audit.


4.      Pengembangan Temuan dalam Audit Lanjutan
Pengembangan temuan adalah pengumpulan dan sintesa informasi khusus yang bersangkutan dengan program maupun aktivitas yang diaudit,dievaluasi dan dianalisis karena diperkirakan akan menjadi perhatian dan berguna bagi pengguna laporan. Melalui pengembangan temuan akan diketahui secara lebih jelas tentang adanya penyimpangan yang terjadi,penyebab terjadinya penyimpangan dan akibat yang ditimbulkan dari penyimpangan dan rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki penyimpangan tersebut.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan temuan
a.       Pengembangan harus ditekankan pada situasi dan kondisi pada saat program tersebut berlangsung bukan pada saat program tersebut diaudit.
b.      Pengembangan atas kompleksitas dan besarnya sumberdaya yang terlibat dalam program/aktivitas yang diaudit.
c.       Audit harus secara jujur dan objektif berdasarkan pertimbangan profesionalismenya melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang diperoleh pada saat audit dan pengungkapan kelemahan yang terjadi secara tidak logis.
d.      Pengembangan temuan harus dilakukan secara luas dan teliti sehingga bisa menjadi dasar dari pembuatan kesimpulan dan rekomendasi secara jelas dan tepat pada pihak yang diaudit.
Apabila auditor menemukan kelemahan yang penting pada program aktivitas yang diaudit maka auditor harus segera menyusun rencana pengembangan semua aspek yang berhubungan dengan masalah tersebut. langkah dalam pengembangan temuan
a.       Mengenali batas-batas wewenang dan tanggung jawab pejabat yang terlibat dalam program/aktivitas yang diaudit
b.      Memahami secra seksama sebab-sebab terjadinya kelemahan pada program/aktivitas yang diaudit
c.       Menentukan apakah kelemahan itu merupakan kelemahan tersendiri maupun kelemahan yang tersebar luas pada berbagai program/aktivitas lain
d.       Menentukan akibat/arti penting dari kelemahan tersebut
e.       Menentukan rekomendasi atatu saran-saran untuk perbaikan.

5.      Perubahan Luas dan Arah Pengembangan Temuan
Informasi yang diperoleh selama pengembangan temuan mungkin mengarah pada perlunya melakukan perubahan arah terhadap audit yang telah terencana atau perlu dilakukannya perluasan atau pengurangan ruang lingkup audit. Auditor harus mengawasi secara seksama terhadap perkembangan hal-hal yang mungkin merupakan temuan dan Auditor  akan segera mengambil keputusan tentang wujud kegiatan selanjutnya.
Pengembangan temuan harus dilanjutkan terus selama temuan tersebut diyakini memberikan informasi yang mendukung keakuratan kesimpulan audit, namun jika temuan yang diperoleh tidak memberikan informasi yang mendukung keakuratan kesimpulan audit (tidak begitu penting dan hanya sedikit informasi yang bisa didapatkan) maka auditnya harus dihentika.
Perubahan lain yang mungkin terjadi dalam pengembangan temuan menyangkut perlunya pengembangkan informasi pada semua lokasi yang dipilih pada saat perencanaan audit.
V.                        Pelaporan
Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Dalam penyajian laporan audit terdiri darai dua cara
1)                  Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-tahapan audit.
2)                  Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada kepentingan para pengguna laporan hasil audit.
VI.                     Tindak Lanjut
Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa kelemahan dan kekurangan yang masih terjadi.auditor tidak memiliki kewenangan untuk memaksa perusahaan untuk menjalankan rekomendasi yang disarankan auditor melainkan auditor menempatkan diri sebagai supervisior atas rencana,pelaksana,dan pengendalian tindak lanjut yang dilakukan. Sebaiknya rekomendasi merupakan hasil diskusi dan rumusan bersama antara manajemen dan auditor. Rekomendasi juga harus menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh perusahaan atas rekomendasi tersebut.
           

 

KESIMPULAN
Dalam menjalankan audit kinerja manajemen seorang auditor melakukan 5 tahapan yang memiliki tujuan masing-masing lima tahapan dalam audit kinerja manajemen beserta tujuannya antara lain:
Tahap Audit pendahuluan dengan tujuan Pemahaman Auditor terhadap objek audit, Penentuan Tujuan Audit, Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit, Penelaahan terhadap peraturan dan kebijakan yang berkaitan denga objek Audit, Pengembangan Kriteria Awal dalam Audit.
Tahap Review Terhadap Pengendalian manajemen dengan tujuan Pernyataan tujuan perusahaan, Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan, Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan adanya pemisahan fungsi yang memadai,kebijakan dan praktik yang sehat,system review yang efektif.
Tahap Audit lanjutan dengan tujuan mengumpulkantambahan informasi latar belakang,memperoleh bukti, Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh  dan mengelompokannya kedalam kelompok criteria,penyebab dan akibat, Pengembangan Temuan dalam Audit Lanjutan, Perubahan Luas dan Arah Pengembangan Temuan
Tahap Pelaporan Mengkomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi à pihak yang berkepentingan à laporan komprehensif à menyajikan temuan penting hasil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi.
dan Tahap Tindak lanjut Mendorong pihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut (perbankan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. 

DAFTAR PUSTAKA
IBK Bayangkara, Audit Management, Salemba Empat, 2008